Dajjal adalah pemimpin Yahudi yang dijanjikan akan muncul di akhir zaman. Dia termasuk salah satu makhluk Allah yang ditangguhkan usianya hingga waktu tertentu. Selama masa persembunyiaannya, Dajjal terus menyusun rencana, strategi dan makar agar di hari kemunculannya Dia benar-benar dipertuhankan oleh manusia. Sangat mustahil jika keluarnya Dajjal di dunia yang hanya 40 hari –dengan tiba-tiba- dia menjadi pemimpin yang sangat ditaati, ditakuti dan dipuja banyak manusia. Tidak mungkin manusia akan tunduk dan takluk seketika –dengan sepenuh hati dan jiwa- pada sosok manusia yang sama sekali belum diketahui. Terlebih bahwa terminologi Dajjal selalu identik dengan keburukan, kejahatan, kebusukan dan lambang kerusakan.
Jika seperti ini hakikat Dajjal yang sesungguhnya (jahat, kotor, busuk, licik dan durjana), mengapa di akhir zaman kelak manusia akan bercita-cita untuk bergabung dengan Dajjal ? mengapa kaum wanita akan berbondong-bondong untuk menjadi pengikut setianya ? mengapa orang mukmin yang memiliki iman terkuat sekalipun disarankan untuk tidak mendekatinya ? bahkan orang-orang munafik termasuk yang fasik dari penduduk Madinah juga akan ikut bergabung dengan Dajjal ?
Fenomena di atas jelas-jelas menggambarkan bahwa Dajjal telah melakukan penetrasi ideologi secara terus-menerus dan simultan selama berabad-abad.